Mau tahu apa itu Virtual Reality? Mau tahu apa itu Augmented Reality? Apa sih perbedaanya? Yuk, baca artikel di bawah ini!
Pengertian Virtual Reality
Virtual Reality (VR) atau Realitas Maya adalah teknologi yang memungkinkan user
dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan berdimensi 3 yang
disimulasikan oleh komputer terhadap suatu objek nyata atau imajinasi,
sehingga membuat user seolah-olah terlibat secara fisik pada lingkungan tersebut.
Aplikasi dan Contoh Virtual Reality
Teknologi ini biasanya digunakan pada
bidang medis, arsitektur, dan penerbangan yang mempunyai risiko yang
sangat besar dan membutuhkan prototype yang meniru kondisi
nyata sebelum diimplementasikan. Contohnya, seorang calon pilot dapat
menggunakan VR untuk simulasi penerbangan menggunakan komputer khusus
untuk melakukan ujian.
Peranti Virtual Reality
Virtual Reality biasanya membutuhkan peralatan-peralatan khusus, seperti layar komputer (screen) untuk menampilkan lingkungan, pengeras suara (speaker) untuk menerima informasi pendengaran, pelacak (tracker) untuk memonitor gerakan kepala user, sarung tangan (glove) untuk menangkap gerakan tangan dan mengirimkan informasi gerakan ke sistem, alat bantu jalan (walker) untuk memantau gerakan kaki, dll.
Cara Kerja Virtual Reality
Pada prinsipnya, user melihat
suatu dunia semu yang sebenarnya merupakan gambar-gambar dinamis hasil
dari simulasi komputer. Melalui peranti-peranti khusus VR, user dapat berinteraksi dengan dunia semu dan mendapatkan umpan balik yang seolah-olah nyata, baik secara fisik maupun psikologis.
Pengertian Augmented Reality
Augmented Reality (AR) atau
Realitas Tertambah adalah teknologi yang menggabungkan benda-benda maya
(baik berdimensi 2 dan/atau berdimensi 3) dan benda-benda nyata ke dalam
sebuah lingkungan nyata berdimensi 3, lalu memproyeksikan benda-benda
maya tersebut dalam waktu nyata agar terintegrasi dan berjalan secara
interaktif dalam dunia nyata.
Aplikasi dan Contoh Augmented Reality
Teknologi ini biasanya digunakan pada
bidang militer, medis, komunikasi, dan manufaktur yang mempunyai risiko
besar dan membutuhkan tambahan benda-benda semu yang meniru benda-benda
nyata sebelum diimplementasikan. Contohnya, pada pemeriksaan sebelum
operasi seperti CT Scan atau MRI yang memberikan gambaran kepada ahli
bedah mengenai anatomi internal pasien. Dari gambar-gambar tersebut,
kemudian pembedahan direncanakan. AR dapat diaplikasikan sehingga tim
bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI pada pasien saat pembedahan
berlangsung.
Peranti Augmented Reality
Pada umumnya Augmented Reality membutuhkan alat masukkan (input device) seperti kamera atau webcam, alat keluaran (output device) seperti monitor atau Head Mounted Display (HMD), alat pelacak (tracker) agar benda maya tambahan berupa penanda (marker) yang dihasilkan berjalan secara real-time atau mungkin interaktif walaupun benda nyata yang menjadi induknya digeser-geser, dan komputer untuk menjalankan program AR.
Cara Kerja Augmented Reality
Augmented Reality bekerja berdasarkan deteksi citra, dan citra yang digunakan adalah marker. Prinsip kerjanya adalah kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi marker yang diberikan, kemudian setelah mengenali dan menandai pola marker, webcam akan melakukan perhitungan apakah marker sesuai dengan database yang dimiliki. Bila tidak, maka informasi marker tidak akan diolah, tetapi bila sesuai maka informasi marker akan digunakan untuk me-render dan menampilkan objek 3D atau animasi yang telah dibuat sebelumnya.
Perbedaan Virtual Reality dan Augmented Reality
Virtual Reality menggantikan kenyataan dengan dunia semua secara keseluruhan, sedangkan Augmented Reality menambahkan atau melengkapi kenyataan dengan benda-benda semu.
Perbendaan Virtual Reality dan Argumented Reality
4/
5
Oleh
illa icha