Rabu, 10 Agustus 2016

OSI 7 Layer

OSI 7 Layer
1.   Pengertian OSI7 Layer
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh InternationalOrganization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur  bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard inidikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringanyang berbeda secara efisien.Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer.Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringanmemahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard
Cara Kerja OSI Layer
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewatike-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudiandi sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat datamelewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.
2.   Sejarah singkat model Osi7 Layer
Dahulu pada era 70-an, banyak perusahaan software yang membuat System Network Architektur (SNA), yang antara lain IBM, Digital, Sperry, burough dsb.
Tentunya masing-masing perusahaan tersebut membuat aturan-aturan, sendiri yang satu sama lain tidak sama, misalkan IBM mengembangkan SNA yang hanya memenuhi kebutuhan komputer-komputer menggunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan dengan SNA produk digital tentunya tidak bisa, hal ini disebabkan protokolnya tidak sama . Analoginya, misalkan anda berbicara dengan bahasa Jawa, tentunya akan dimengerti pula orang lain yang juga bisa berbahasa Jawa, misalkan anda berbicara dengan orang sunda, apakah bahasa anda dapat diterima oleh orang tersebut?? tentunya tidak? masalah ini bisa diselesaikan jika anda berbicara menggunakan bahasa standar yang tentunya bisa dimengerti lawan bicara anda.
Menghadapi kenyataan oini, kemudian The International Standard Organization (ISO) pada sekitar tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standar model referensi  yang berisi cara kerja serangkaian protokol SNA. model referensi ini selanjutnya dinamakan Open System Interconnection (OSI).
Model Referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian / layer yang masing-masing layer mempunyai tugas sendiri-sendiri. dikarenakan OSI terdiri dari 7 macam layer, maka model referensi OSI seringkali disebut OSI 7 Layer.
Tujuan OSI7 Layer
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan  memahami.
1.PHYSICAL LAYER           : Berfungsi menangani koneksi fisik jaringan dan prosedur-prosedur yang berhubungan langsung dengan media transmisi fisik.
* CABLE                : sebagai media transimisi yang berperan untuk mempercepat penyampaian pesan
* NIC                     :Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer agar dapat dilewatkan ke media penghubung.
2.DATA LINK LAYER         :Berfungsi untuk mengendalikan lapisan fisik, mendeteksi serta mengkoreksi kesalahan yang berupa gangguan sinyal pada media transmisi fisik
* SWITCHES      : sebagai pembagi sinyal dan penguat sinyal pada jaringan komputer akan tetapi switch lebih cerdas dari pada Hub karena Switch dapat mengenali alamat data yang harus ditransmisikan dan mampu mengatur lalu lintas data dalam jaringan secara lebih baik dibandingkan dengan Hub.
* MAC ADDRESS:untuk memudahkan  router dan perangkat jaringan lainnya untuk secara unik mengidentifikasi setiap jenis perangkat yang melekat pada jaringan dalam beberapa cara.
3. NETWORK LAYER        : Berfungsi untuk menyediakan routing fisik, menentukan rute yang akan ditempuh
                * IP ADDRESS     : Alat Identifikasi Host atau antar muka pada jaringan computer
* ICMP                 : Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error        pada sebuah jaringan
* IGMP                 : untuk mentransfer video secara multicast dan juga untuk game online, mengingat untuk tujuan-tujuan tersebut, IGMP jauh lebih efisien dibandingkan dengan metode unicast normal.
4. TRANSPORT LAYER     : Berfungsi menginisialisasi, memelihara, serta mengakhiri komunikasi antar komputer,selain itu juga memastikan data yang dikirim benar serta memperbaiki apabila terjadi kesalahan.
* TCP                     : Umumnya TCP / IP digunakan untuk pengiriman file dalam satu jaringan.TCP / IP juga sering dimanfaatkan untuk keperluan “Remote login” Computer mail.
* UDP                   : Protokol yang "ringan" (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan.
* Transmisi broadcast    :Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast.
* ECN                    : ntuk melakukan transaksi mata uang dan dilakukan secara elektronis
5. SESSION LAYER            : Berfungsi mensinkronisasikan pertukaran data antar proses aplikasi dan mengkoordinasikan komunikasi antar aplikasi yang berbeda.
* VARIOUS API’S              :memungkinkan programmer untuk menggunakan fungsi standard untuk berinteraksi dengan system operasi.
* SOCKETS          : Untuk menghubungkan antara komponen komputer satu sama lainnya baik itu komponen internal maupun external, maka di dalam sebuah Komputer terdapat port dan Soket yang semuanya terdapat pada sebuah motherboard
6. PRESENTATION LAYER : Berfungsi mengubah data dari layer diatasnya menjadi data yang bisa dipahami oleh semua jenis hardware dalam jaringan.
* FTP                                     : digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server.
* IMAP                                 : memungkinkan pengguna memilih pesan email yang akan diambil, membuat folder di server, mencari pesan email tertentu atau bahkan menghapus pesan email yang ada.
* SSH                    : untuk port forwarding atau tunneling port (jangan dikelirukan dengan VPN yang rute paket antara jaringan yang berbeda atau menyambung dua wilayah broadcast menjadi satu)
7. APPLICATION LAYER  : Merupakan interface pengguna dengan Layer OSI lainnya di layer inilah aplikasi-aplikasi jaringan berada seperti e-mail,ftp, http,danlain sebagainya. Tujuan dari layer ini adalah menampilkan data dari layer dibawahnya kepada pengguna.
* HTTP                  :  menetapkan bagaimana pesan diformat dan ditransmisikan, dan tindakan apa dari Web server dan browser untuk merespon berbagai perintah.
* FTP                     : Untuk men-sharing data.
* SSH                    : untuk menjamin keamanan dalam melakukan transmisi data pada suatu jaringan. SSH banyak dimanfaatkan oleh berbagainetwork admin di berbagai belahan dunia untuk mengontrol web dan jenis jaringan lainnya seperti WAN. Fungsi SSH ini sebenarnya adalah dibuat untuk menggantikan protokol sebelumnya yang dianggap sangat rentan terhadap pencurian data melalui malware berbahaya. Protokol tersebut antara lain adalah rlogin, TELNET dan protokol rsh.
* DNS               :Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.

Related Posts

OSI 7 Layer
4/ 5
Oleh